Gambar 1. Trio PLL TC9122

Bila menyebutkan Trio IC PLL ini mungkin kita akan sangat mengenalinya karena salah satu HT (Handy Talkie) 2 Meter Band cukup dikenal di para amateur radio, yaitu ICOM IC-02N menggunakan IC tersebut sebagai PLL. Kebetulan saya memiliki stok cukup Trio IC ini, sehingga terbesit dalam fikiran saya untuk sharing kemungkinan penggunakan Trio PLL ini sebagai pengganti PLL CB, dalam kesempatan kali ini target yang akan diganti adalah CB Lafayete 1200FM atau Superstar 2000 yang menggunakan IC PLL sangat umum yaitu PLL02.

Harga Trio IC ini secara umum tidak mahal, totalnya sekitar 100.000 rupiah, kita dapat melakukan eksperimen atau modifikasi PLL02 yang rusak di pesawat CB Anda dengan biaya yang tidak terlalu mahal, dibandingkan IC PLL02 kondisi second yang saat ini dijual antara 400.000 sd 900.000 rupiah.

Read the rest of this entry »
Gambar 1. PLL02 CB SS-2000

Bagi pecinta radio CB (Citizen Band) 27MHz pasti tidak asing dengan jenis IC PLL (Phase Lock Loop) yang digunakan oleh merk populer, misalnya seperti radio CB lawas saya yaitu Superstar 2000 yang menggunakan IC PLL dengan tipe PLL02 dengan 16 Pin. Hasil pengecekan di situs toko online harga IC PLL02 kondisi second membuat mata membelalak, bulan Desember 2021 kisaran harganya antara 400.000 rupiah sd 900.000 rupiah. Tulisan ini mencoba memberikan alternatif modifikasi IC PLL yang mudah dicari dengan harga kisaran dibawah 100.000 rupiah.

Read the rest of this entry »

Kadang ketika kita memonitor pancaran HAM di radio, modulasi pancaran kualitasnya “TIDAK MENGANDUNG UNSUR MANUSIAWI” … istilah HAM Indonesia hehehe, maksudnya kualitas modulasi tidak natural (i.e. bunyi sengau bahkan seperti bebek). Hal ini dikarenakan frekuensi pancar tidak tepat (zero-beat) pada frekuensi tertentu. Kualitas modulasi ini banyak terjadi pada Transceiver (TRX) Homebrew atau TRX Pabrikan tapi sudah pernah di-readjust oleh montir atau HAM. Jangan lupa, salah satu kecabangan hobby Radio Amateur (HAM) adalah otak-atik radio yang masih standar menjadi tidak standar … karena HAM selalu kepo … hehehe.

”How To Adjust TRX for Dummies” ini cocok adalah cara mudah untuk membantu kita dalam adjustment radio-radio koleksi kita yang kemungkinan sudah nggak standar lagi.

Read the rest of this entry »

RTL SDR on OSX

Salah satu keinginan saya adalah memiliki receiver all band yang bisa memonitor aktivitas radio di semua band, selain itu secara visual bisa dimonitor seperti apa spektrum, karena saya juga menginginkan radio receiver tersebut menjadi pengganti spectrum analyzer yang murah meriah untuk mendukung eksperimen.

Untuk kebutuhan spectrum analyzer tersebut saya pernah membuatnya dengan mengkombinasikan oscilloscope 100MHz saya dengan rangkaian sweep generator signal, namun sangat membuat pusing kepala, karena kita hanya bisa melihat grafik response frekuensi saja, tanpa tahu secara pasti titik -3dB filter dimana (BW filter) dan juga frekuensi cut-off filter ada dimana … hehehe, namun saat itu sudah memberikan solusi besar buat saya.

Luar biasa, saat ini sudah banyak beredar receiver all band berbasis SDR (Software Defined Radio) dan mudah didapatkan. Saat itu yang tersedia di toko online masih RTL SDR dimana frekuensi terendah yang dapat didecode adalah sekitar 24MHz, praktis secara langsung kita tidak akan bisa menerima pancaran rekan2 amatir di HF band (0-30MHz) dan kualitas receivernya sangat memprihatinkan. Sampai saat ini dongle jenis ini masih beredar sangat banyak, harganya bervariasi namun sekitar Rp.150 Ribu. Walaupun demikian, dongle ini begitu membantu saya eksperimen saya, karena saya telah lengkapi dengan upconverter 60MHz, sehingga HF Band dapat didengarkan pada frekuensi 60-90MHz. Untuk menganalisa filter atau rangkaian passive lainnya, saya juga membuat white noise generator dari sebuah diode. Saya sangat senang, hingga saat ini masih saya gunakan.

Read the rest of this entry »

Tulisan ini adalah sambungan dari link:

TA7310 Mixer & VCO of Sommerkamp TS310DX

Ketika blok pembangkit frekuensi referensi untuk PLL CCI2001 telah dapat saya perbaiki, maka segera saya lakukan pengecekan terhadap kerja PLL secara utuh.

Hal pertama yang saya cek adalah VCO, blok ini harus dapat beresonansi pada frekuensi sekitar 16-17MHz. Dengan terlebih dahulu melepas koneksi tegangan keluaran Phase Detector menuju ke Diode Varactor VCO, saya coba hidupkan CB dan tapping output pin 3 IC Balanced Modulator TA7310 atau AN103.

Example of TA7310 Application

Sesuai dengan block diagram TA7310, dapat dilihat bahwa IC ini memiliki beberapa komponen RF Amp dan sebuah Mixer. Design IC ini sangat pintar, dan mensolusikan kebutuhan dasar rangkaian sebuah radio ke dalam chip yg kompak.

Ilustrasi disamping diambil dari datasheet TA7310 yang memperlihatkan salah satu aplikasi IC ini dalam dunia radio.

Antara pin 1 dan 2 terdapat sebuah RF Amp yang dapat difungsikan menjadi sebuah Oscillator baik Crystal atau berbasis LC. Dalam rangkaian VCO di Sommerkamp TS310DX VCO dibentuk dengan kombinasi LC pada Tank Coil-nya dan ditambahkan sebuah diode varactor sehingga frekuensi osilasinya dapat dikontrol dengan menggunakan tegangan. Pada dasarnya sebuah diode varactor didalamnya terdapat barrier antara anoda dan katoda, barrier ini kalau dilihat oleh listrik adalah sebagai sebuah capacitor.

Read the rest of this entry »

Tulisan ini adalah sambungan dari link berikut https://yd1chs.wordpress.com/2018/11/29/cb-restoration-sommerkamp-ts-310-dx/

Radio CB Sommerkamp TS310DX menggunakan PLL dengan model CCI3001 dengan jumlah pin sebanyak 18 buah. Karena PLL adalah otak dari semua kontrol frekuensi dalam sebuah radio, maka penting sekali untuk memastikan bahwa PLL radio kita masih dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Ilustrasi blok diagram PLL disamping adalah gambaran secara umum bagaimana PLL bekerja, yaitu terdiri dari 4 bagian utama (perhatikan baik-baik arah tanda panah-nya) yaitu:

  • Clock Reference
  • Phase Detector
  • VCO (Voltage Controlled Oscillator)
  • Loop Filter

Read the rest of this entry »

Archieves

Categories

Since 2008, Sept

  • 1,156,242 hits

My Photos Gallery