You are currently browsing the category archive for the ‘Antenne’ category.

Vertical Antenna

Vertical Antenna

Sebuah study literature dari berbagai sumber diantaranya adalah The ARRL Handbook 2008 for Radio Communication, edisi ke 85.

Salah satu antena paling terkenal adalah vertikal, yaitu terdiri dari sebuah radiator vertikal dengan ditambahkan radial ground dibawahnya, terbuat dari kawat konduktor maupun tubing aluminium.

Sebuah antena dengan radiator vertikal single memiliki pola radiasi sama dan tidak ada yang null kesegala arah (omnidirectional), berbeda dengan kebanyakan antena horisontal, sehingga secara natural antena ini akan lebih noisy (mengintriduce QRM lebih tinggi) relatif dibandingkan dengan antena horisontal, kecuali beberapa radiator vertikal digunakan sehingga pola radiasinya tidak lagi dari berbagai arah, maka QRM akan dapat ditekan lebih rendah.

Selain hal tersebut diatas, dibandingkan dengan antena horisontal, antena vertikal memiliki masalah berupa ground return loss, ada 2 (dua) macam, yaitu: near field dan far-field ground lossess. Secara sederhana ground return loss bisa dijelaskan sebagai berikut, yaitu arus yang hilang pada ground sistem antena vertikal, arus dari radiator memiliki lintasan berputar, sebagian putaran terjadi pada udara, dan sisanya menembus ground sistem dari antena tersebut, saat melintasi udara tidak banyak arus yang hilang, sementara saat melintasi groung terdapat banyak hambatan sehingga arusnya akan berkurang banyak, lebih jelasnya lihat gambar dibawah.

Read the rest of this entry »

80M Inverted-L

80M Inverted-L

Hari Minggu yang cuaca di sekitar QTH sangat bersahabat untuk aktivitas di luar. Karena tidak ada lagi kewajiban (ternak-teri = nganter anak nganter istri) di pagi hari, maka kesempatan itu saya pergunakan untuk bereksperimen jenis antenna 80M kecil lain.

Timbang sana timbang sini baik material maupun ketersediaan waktu, akhirnya saya putuskan untuk mencoba antenna Inverted L monobander. Dengan bantuan software MMANA-GAL akhirnya saya peroleh dimensi antenna yang paling optimum (dengan ukuran sekecil-kecilnya) adalah 7 meter radiator vertikal dan 11 meter radiator horisontal, dengan sedikit shunt inductor sebagai penyesuai impedansi ke 50 Ohm pada frekuensi resonansi sekitar 3.8 MHz.

Read the rest of this entry »

Loaded 80M Dipole

Loaded 80M Dipole

Kesempatan long weekend yang lalu selama 4 hari saya manfaatkan untuk melakukan eksperimen beberapa hal, diantaranya adalah ingin mencoba antenna bonsai dipole besutan Mr. Chris Arthur VK3CAE dengan konstruksi yang hampir mirip dengan Shortened Dipole Nadisha yang telah saya coba sebelumnya.

Secara fisik, antenna ini memiliki ukuran lebih panjang dari Nadisha, sehingga secara kasar saja bisa diprediksi memiliki performansi yang lebih baik. Sebelum melakukan eksperimen secara fisik, saya melakukan analisis antenna ini dengan software untuk menganalisis performansi antenna, yang dapat didownload secara gratis di NET, yaitu MMANA-GAL … its my favourite HAM software !

Read the rest of this entry »

Very Small 80M Ant

Very Small 80M Ant

Setelah kepindahan QTH saya belum memiliki sebuah antenna untuk band 80M. Saya termasuk “Poor HAM Radio”, karena tidak memiliki tower khusus untuk mendirikan antenna, sehingga untuk keperluan ini saya manfaatkan kondisi fisik rumah untuk mengaitkan feedpoint maupun isolator rope.

Tidak tahu kenapa, hari itu saya ingin QSO di 80M, sehingga memaksa saya untuk mendirikan antenna yang memenuhi beberapa kriteria emergensi, yaitu:

  1. Total ukuran harus kecil, tidak boleh lebih dari 19 meter (karena lahan saya maksimum adalah 19 meter).
  2. Tidak memiliki tower, sehingga antenna harus “opened dipole” atau “inverted-V dipole”. Pilihan ke 2 lebih masuk akal.
  3. Pembuatannya tidak rumit dan mudah, sehingga perlu waktu pengerjaan cepat.
  4. Bahannya ada di “junk box” saya.

Read the rest of this entry »

QRP Pocket Size VSWR Meter

QRP Pocket Size VSWR Meter

SWR Meter sebenarnya bukanlah sebuah barang mewah yang harus dimiliki dengan pengorbanan uang dalam jumlah besar, kecuali kita membutuhkannya untuk requirement yang sangat ekstrim, misalkan pengukuran pada daya pancar yang sangat besar, presisi yang sangat ekstrim (nilai SWR sekian digit dibelakang koma), SWR meter lengkap dengan power meter yang presisi dan masih banyak lagi. Atau, kita membutuhkan untuk kepentingan profesional kita, misalkan produksi antenna dengan mencantumkan SWR rata-ratanya, membuat antenna broadcasting profesional, dan sebagainya.

Read the rest of this entry »

Ham Antenna

Ham Antenna

Hampir semua amatir radio pasti pernah mendengar istilah penguatan antenna atau antenna gain, namun sebenarnya apakah yang dimaksud dengan hal tersebut, serta efeknya terhadap aktivitas amatirisme. Tulisan ini akan mencoba membahas dengan bahasa yang sederhana dan sebatas pengetahuan saya tentang hal ini, dengan harapan bisa menambah awareness terhadap para pembaca, bagaimana posisi strategis antenna ini terhadap keberhasilan dalam aktivitas amatir radio, khususnya QSO.

Read the rest of this entry »

Archieves

Categories

Since 2008, Sept

  • 1,156,236 hits

My Photos Gallery