You are currently browsing the category archive for the ‘Antenne’ category.

Mungkin opini saya ini ada benarnya … rata-rata para radio amateur di Indonesia pasti mengenal radio CB 27MHz, yang pernah booming pada tahun-tahun 80-an.

Saya adalah salah satu dari sekian banyak radio amateur yang dihantarkan oleh CB 27MHz sebelum kemudian mengenal band HF favorit lain seperti 80M, sehingga tidak berlebihan kalau sampai hari ini saya masih menyimpan rongsokan (beberapa masih bisa berfungsi) sisa-sisa kejayaan CB-er di Indonesia.

Beberapa waktu belakangan ini bila kita sempatkan untuk tune kembali ke Band ini di kota Bandung, saya bisa memastikan bahwa di channel 30 (27.305MHz) masih dapat dijumpai cukup banyak Rekan yang bekerja di frekuensi tersebut. Secara pribadi, saya merasa band ini adalah the magic band, kalau boleh memakai istilah rekan-rekan AR, propagasi di band ini bisa dibilang jarang terbuka, sehingga komunikasi DX juga cukup sulit. Namun bila propogasi sedang membuka, AR di negara luar pagar terdengar dengan jelas dan besar seperti tetangga kita … hehehe.

Read the rest of this entry »

HPMAA Prototype

HPMAA Prototype

This sharing was written in Bahasa Indonesia, for foreign readers please download english version here. English Version

Dari dahulu saya telah penasaran dengan sebuah RF Tool yaitu Antenna Analyser, karena secara cerdas ia mampu memberikan interpretasi terhadap nilai impedansi dan SWR dari seutas kabel sekalipun, padahal untuk menurunkan rumus impedansi sebuah antenna yang tidak standar bentuknya sangatlah sulit, kecerdasan alat ukur ini berkat sebuah jembatan resistive yang berfungsi sebagai timbangan. Metode dan teknik yang dipakai untuk membangun sebuah antenna alayser rupanya cukup beragam, mulai dengan menggunakan teknik paling sederhana yang membandingkan tegangan maju dan mundur sehingga terbaca hanya SWR-nya saja sampai dengan yang lebih rumit, yang mampu menampilkan berbagai informasi seperti frekuensi, SWR, Resistansi Input Antenna (R) dan Reaktansi Input Antenna (X) yang lengkap dengan polarisasinya, juga termasuk efisiensi antenna. Bahkan tidak sedikit antenna analyser tersebut dibangun dengan menggunakan mikrokontroller untuk menyelesaikan operasi-operasi matematika, penghitungan frekuensi, Huff-Puff bagi VFO-nya atau juga sebagai data logger bersama dengan sebuah PC atau Laptop.

Read the rest of this entry »

Windom Antenna

Windom Antenna

Dengan hembusan “Wind of Change” ditanah per-Amatiran Radio di YB-land (Indonesia) yang ditandai dengan munculnya PERMEN MENKOMINFO nomor 33/2009, maka strata terendah yaitu SIAGA memperoleh banyak sekali advantages darinya, diantaranya adalah espansi phone mode pada band 40M. Dengan ini pula bila dilihat dari posting di milist ORARI, banyak AR terutama tingkat SIAGA (just like me … hehehe) yang mulai menggeliat, salah satunya adalah ekspanding antenna system eksisting supaya bisa digunakan pada seluruh band sesuai priviledgenya.

Untuk menyediakan 1 buah antenna khusus (monoband) untuk semua band amatir adalah tidak mungkin, terlebih bagi Poor Man Homebrewer & AR seperti saya, karena harga kabel RG-8 yang biasa saja di Pasar Cikapundung semeter sudah seharga 13ribu rupiah, tinggal dikalikan saja per-antenna 20 meter, anggap saja ada 4 band, maka 80 meter RG8 harus ditebus dengan sepuluh-an buah lembaran warna merah pink … belum kalau antenna-nya built-up alias bukan buatan sendiri … mungkin jadi lebih mahal dibanding harga sebuah RIG kuno semisal FT-80C atau TS-430S seperti yang ada di meja saya … ihik-ihik ironi banget yaa …

Read the rest of this entry »

Front Panel Z Matcher

Front Panel Z Matcher

Beberapa waktu yang lalu saya telah menuliskan Homebrew Z Matcher, dimana kondisi Z Matcher yang saya tampilkan disitu masih belum selesai sepenuhnya, terlihat beberapa bagian seperti SWR meter masih kosong dan label-label belum ada sama sekali, sehingga sayapun kadang lupa pengoperasian dial maupun switch.

Pada kesempatan week-end ini, saya mengambil keputusan untuk meneruskan project Z Matcher tersebut sampai semuanya lengkap, termasuk rangkaian SWR meternya, namun ternyata tidak hanya itu, saya berkesempatan untuk mencoba 2 macam coil yang umum dipakai pada Z Matcher di Internet, yaitu dengan Coil Udara dan Coil Toroid (menggunakan ferit cincin). Penggunaan Coil Toroid saat ini ditawarkan untuk memangkas ukuran fisik Z Matcher, sehingga handy, dan juga sangat cocok digunakan untuk Field Day dengan station QRP, sebab dengan hanya menggunakan Varco plastik dan Coil Toroid maka Z Matcher bisa dikompres ukurannya mejadi pocket size (bisa dimasukkan ke dalam saku kita).

Read the rest of this entry »

YB0KO

YB0KO

Bila saya menyebutkan sebuah callsign YB0KO pastilah Rekans dapat menebak siapa Beliau, sudah tidak asing lagi ia adalah salah satu tokoh antenna yang sangat dikenal dikalangan Radio Amatir Indonesia, dengan nama lengkap Bambang Soetrisno atau biasa dipanggil OM Bam. Rekans dapat membaca puluhan/ ratusan tulisan Beliau seputar per-antenna-an, khususnya untuk aplikasi Radio Amatir di buletin ORARI BEON (sudah tidak terbit) dan QTC ORARI yang baru saja mengawali edisi perdananya.

Beberapa hari yang lalu saya sempat berdiskusi dengan Beliau via email, dan pada kesempatan itu Beliau menitipkan 2 (dua) buah tulisan terbarunya, untuk disharing via blog sederhana ini. Dengan satu tujuan, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan sambil ber-“amal-ilmiah dan ilmi-amaliah”, demikian tutur Beliau. Untuk memenuhi amanat tersebut, berikut saya tuliskan saduran sederhana, terkait dengan kedua tulisan tersebut.

Read the rest of this entry »

Z-Matcher ATU

Z-Matcher ATU

Saat itu tidak tahu kenapa, saya ingin QSO di 80M namun antenna system saya belum ready untuk melakukan komunikasi dengan menggunakan antenna band lain eksisting. Kebutuhan ini membuat saya berpikir untuk memperkerjakan a very old variable capacitor (varco) saya menjadi sebuah antenna tuner.

Pertanyaan mendasar kenapa antenna tuner diperlukan, sepertinya sekilas dan sederhana telah terjawab dengan cerita saya diatas, namun tidak sedikit AR (Amateur Radio) yang tahu fungsi utama ATU (Antenna Tuning Unit) ini dengan pasti, mungkin saya salah satu AR yang belum banyak mengetahuinya. Saya akan coba sharing disini sebatas knowledge saya terhadap si penyelamat RIG Solid State ini.

Read the rest of this entry »

Archieves

Categories

Since 2008, Sept

  • 1,156,523 hits

My Photos Gallery